Bicara procesor baru, belum ada yang menandingi kemampuan Ivy Bridge. Hemat power, kecepatan 10-20% dibanding procesor terdahulu seperti Sandy Bridge. Tetapi procesor Ivy Bridge dikabarkan lebih panas dari Sandy Bridge, bahkan rata rata 20 deg.C lebih tinggi.
Batas suhu Sandy Bridge 100 deg.C sedangkan Ivy Bridge 105 deg.C. Pada tingkat suhu tersebut, procesor otomatis akan melambat untuk melindungi procesor dari overheating.
Tech Report mencoba menganalisa lebih lanjut kemampuan procesor dengan overclock. Dan membedakan antara core Sandy Bridge vs Ivy Bridge terbaru. Perbandingan Core i7 2600K Sandy Bridge vs Core i7 3770K Ivy Bridge. Keduanya dipacu sampai 4.9Ghz dengan pendingin biasa.
- Hasilnya Ivy Bridge lebih boros power dengan perbandingan 236W vs 231W total kebutuhan power computer.
- Voltase yang digunakan agak berbeda, dan relatif lebih tinggi di Ivy Bridge - 1.368V vs 1.381V. Voltase bisa diabaikan.
- Panas, Sandy Bridge stabil di 80 deg.C, tetapi Ivy Bridge 100 deg.C (tepat sepanas air matang dan mendidih)
Sementara Overclockers meneliti lebih lanjut dari disain cap atau tutup procesor. Bentuknya dibawah ini
Mengapa berbeda. Intel mungkin merubah penutup heatsink procesor Ivy Bridge. Procesor Sandy Bridge mengunakan tutup Fluxless atau kontak lansung antara CPU dan pelepasan panas. Ivy Bridge malah mengunakan pasta thermal, seperti pasta biasa dan kontak antara tutup procesor dan inti core procesor terjadi gap diantara pasta penghantar panas tersebut.
Apa yang anda perkirakan bila mengunakan procesor Ivy Bridge dengan overclock. Anda harus membeli cooling lebih bagus dan lebih mahal.
• Bisa saja masalah Vcore dan disain Ivy Bridge
Setelah media hardware mengulas lebih lanjut kemampuan overclock Ivy Bridge. Mulai muncul kekhawatiran bahwa Ivy Bridge terlalu panas, bahkan 20 deg.C lebih tinggi dari Sandy Bridge.
Ada yang mengatakan masalah di heatsink penutup kepala procesor, hanya diberikan thermal murah. Tetapi ada analisa lain yang lebih menarik
Anantech menguji tingginya suhu pada procesor Ivy Bridge. Pengujian dari 1.05v ke 1.3V dan procesor dipaksa berlari sampai 4.4Ghz. Suhu procesor meningkat dari 65 ke 90 derajat C. Perhitungan tabel dibawah ini dengan kecepatan procesor 4.4Ghz.
- Vcore 1,10v - 60 deg.C
- Vcore 1,20v - 75 deg.c
- Vcore 1,30v - lebih dari 90 deg.C
Setiap peningkatan vCore procesor akan meningkatkan suhu procesor lebih tinggi.
Dari PCworld memberikan beberapa alasan.
- Ivy Bridge memiliki banyak transitor kecil dibanding Sandy Bridge. Karena di produksi dengan kerapatan tinggi, akan memberikan panas pada procesor atau core didalamnya. Hal ini sulit di dinginkan karena ukuran procesor yang kecil.
- Disain kontak core antara Ivy Bridge dan Sandy Bridge. Penutup kepala Sandy Bridge mengunakan solder, sedangkan kontak inti silicon procesor dengan heatsink penutup di Ivy Bridge hanya mengunakan thermal paste. Thermal paste memiliki penghantar panas kurang baik.
- Ivy Bridge bekerja dengan voltase lebih rendah. Ketika procesor di Overclock sampai 4.9Ghz, juga menaikan voltase lebih tinggi. Semakin besar konsumsi power maka semakin besar panas yang dihasilkan oleh procesor.
Disaranka ntidak melakukan overclock berlebihan bagi procesor Ivy Bridge. |
dari screenshot yg jual di situs online, mengapa TDP 95 watt, nggak 77 watt??
HARGA
Internal VGA masih kalah dengan LLano
Apakah procesor dengan internal VGA bisa mengantika VGA. Saat ini Intel memiliki procesor Ivy Bridge, dengan internal VGA yang cukup kuat untuk memainkan game. Sebagai referensi dapat dilihat data dibawah ini.
- Sandy Bridge procesor sebelum Ivy Bridge mengunakan internal VGA tipe Intel HD 3000, sedangkan Ivy Bridge memiliki internal VGA Intel HD 4000 yang lebih cepat.
- Kecepatan internal VGA Sandy Bridge hanya 850Mhz dan Turbo 1350Mhz. Ivy Bridge memiliki VGA clock 200Mhz lebih lambat dari 650Mhz untuk standar dan Turbo 1150Mhz.
- Intel merancang VGA Ivy Bridge di dalamnya dengan efisiensi GPU. HD 4000 memiliki 16 execution unit, sementara HD 3000 hanya 12 EU.
- Ivy Bridge mendukung memory DDR3 1600 atau lebih cepat dibanding Sandy Bridge dengan DDR3 -1333.
Sebagai perbandingan dibawah ini. Test dengan 3 perbedaan konfigurasi dan 1 konfigurasi dengan VGA ekternal HD 6450.
Hasilnya internal VGA di GPU lebih cepat dibanding mengunakan ekternal VGA tipe AMD HD 6450. Bila memiliki computer sekelas Intel Core i7 3770K lalu menambahkan VGA HD 6450 (kelas entry level). Itu merupakan kesalahan, karena internal VGA dari Intel Core i7 3770K lebih cepat dibanding HD 6450
PCworld mengatakan VGA kelas bawah dengan harga $40-70 bukan bisnis yang baik. Dengan keluarnya Ivy Bridge, VGA dikelas tersebut sudah tidak diperlukan lagi. Karena procesor Intel Ivy Bridge memberikan performa yang sama bahkan lebih cepat.
Untuk real gamer, mungkin tidak akan tertarik mengunakan performa VGA kelas bawah atau mengantikan VGA dari kemampuan procesor. VGA kelas mainstream atau high end tetap diperlukan
Versi Low End i3
Mungkin Anda sudah mengetahui dan membaca detail dari spesifikasi prosesor Intel Core i7 dan Core i5 Ivy Bridge yang memang telah diberitakan beberapa waktu ini. Kali ini giliran Core i3, yang masih merupakan keluarga Ivy Bridge (22 nm), untuk menunjukkan detail spesifikasi yang dimilikinya. Pada tabel yang ditunjukkan oleh zol.com.cn ini, terlihat bahwa Intel akan memiliki setidaknya lima buah varian Core i3 Ivy Bridge dengan dual-core (HT/4 thread). Dua diantaranya memiliki TDP low-power yang hanya menggunakan 35 watt saja.
Core i3-3240, seri tertinggi untuk varian ini, akan menggunakan clock prosesor 3.40 GHz dengan integrated graphics pada clock 650 MHz /1020 MHz Dynamic. Dilanjutkan dengan Core i3-3225 dengan clock 100 MHz lebih rendah, tetapi dilengkapi dengan Intel HD 4000 graphics yang jauh lebih kencang. Core i3-3220, yang tampaknya menjadi varian termurah, akan menggunakan clock yang sama seperti Core i3-3225 (3.30 GHz) dan menggunakan HD 2500 graphics yang memiliki spesifikasi lebih rendah. Sedangkan, untuk prosesor Core i3 yang menggunakan TDP low-power adalah Core i3-3240T dengan clock 3.0 GHz dan Core i3-3220T dengan clock 2.80 GHz.
Kelima prosesor Core i3 tersebut akan mengalami pengurangan beberapa feature yang ada di Core i5 dan Core i7 Ivy Bridge. Masih sama seperti Core i3 generasi sebelumnya (Sandy Bridge), Core i3 Ivy Bridge ini juga tidak akan dilengkapi feature Turbo Boost untuk meningkatkan clock pada mode single core. Feature lain yang tidak kalah penting yang dipastikan akan absen pada prosesor ini adalah feature PCIe Gen. 3.0, jadi apabila sebuah graphics card tambahan yang sudah mendukung interface PCIe Gen. 3.0 disandingkan pada sistem dengan prosesor Core i3, maka graphics card tersebut hanya akan berjalan pada mode PCI-Express 2.0 yang memiliki bandwidth lebih rendah. Feature AES-NI (accelerates encryption), VT-d (enhanced virtualization), dan TXT (security) juga tidak akan Anda temui pada prosesor Ivy Bridge Entry Level ini.
sumber: obengtech.com & jagatreview.com
|
|